Kamis, 12 Februari 2015

filsafat pendidikan

Pengertiam filsafat dan ruang lingkup

Filsafat atau filsafat diambil dari bahasa arab falsafah yang diartikan sebagai hakikat atau hikmah, bahasa yunani kata filsafat disebut phosophia, phoso berarti kebijakan dan sophia persahabatan, kasih sayang dan cinta. Sehingga kata phosophia dari bahaya yunani bearti cinta kebijaksanaan, cinta kedamaian, dan cinta kenyamanan.
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang ditransfer dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.
Filsafat pendidikan merupakan ilmu filsafat yang mempelajari hakikat pelaksanaan dan pendidikan. Bahan yang dipelajari meliputi tujuan, latar belakang, cara, hasil, dan hakikat pendidikan. Metode yang dilakukan adalah dengan menganalisa secara kritis struktur dan manfaat pendidikan.
Filsafat dan pendidikan sebenarnya adalah dua istilah yang mempunyai makna sendiri. Akan tetapi ketika digabungkan akan menjadi sebuah tema yang baru dan khusus. Filsafat pendidikan tidak dapat dipisahkan dari ilmu filsafat secara umum. Filsafat pendidikan memandang kegiatan pendidikan sebagai objek yang dikaji. Ada banyak defisini mengenai filsafat pendidikan tapi akhirnya semua mengatakan dan mengajukan soal kaidah-kaidah berpikir filsafat dalam rangka menyelesaikan permasalahan pendidikan. Upaya ini kemudian menghasilan teori dan metode pendidikan untuk menentukan gerak semua aktivitas pendidikan.
Ruang lingkup bahasan filsafat dan filsafat pendidikan

Secara makro (umum) apa yang menjadi obyek pemikiran filsafat, yaitu dalam ruang lingkup yang menjangkau permasalahan kehidupan manusia, alam semesta dan sekitarnya adalah juga obyek pemikiran filsafat pendidikan. Tetapi secara mikro (khusus) yang menjadi obyek filsafat pendidikan meliputi :
a. Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (The Nature Of Education).
b. Merumuskan sifat hakikat manusia sebagai subyek dan obyek pendidikan (The Nature Of Man).
c. Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan kebudayaan.
d. Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan dan teori pendidikan.
e. Merumuskan hubungan antara filsafat negara (Ideology), filsafat pendidikan dan politik pendidikan (sistem pendidikan).
f. Merumuskan sistem nilai norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan.
Dengan demikian dari uraian tersebut diperoleh suatu kesimpulan bahwa yang menjadi obyek filsafat pendidikan ialah semua aspek yang berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan memahami hakikat pendidikan itu sendiri, yang berhubungan dengan bagaimana pelaksanaan pendidikan dan bagaimana tujuan pendidikan itu dapat dicapai seperti yang dicita-citakan.

Hubungan filsafat dan filsafat pendidikan
Pendidikan dianggap sebagai wahana terbaik bagi pewarisan dan pelestarian nilai-nilai yang nyatanya sekedar yang resmi, sedang berlaku dan direstui bahkan wajib diajarkan di semua sekolah dengan satu penafsiran resmi yang seragam pula. Dinamika sistem pendidikan yang berlangsung di Indonesia dalam berbagai era kesejarahan akan menguatkan pandangan ini, betapa dunia pendidikan memiliki keterkaitan sangat erat dengan kondisi sosial-politik yang tengah dominan.
Filsafat yang dijadikan pandangan hidup suatu masyarakat atau bangsa merupakan asas dan pedoman yang melandasi semua aspek dsan kehidupan bangsa, termasuk aspek pendidikan.
Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan menjadi sangat penting sekali, sebab ia menjadi dasar, arah,dan pedomansuatu sstem pendidikan.filsafat merupakanide-ide dan idealisme, dan pendidikan merupakan usaha dalam merealisasikanide-ide tersebut menjadi kenyataan, tindakan, tingkah laku, bahkan membina kepribadian manusia


Daftar pustaka :
1.      Barnadib. Imam. Filsafat Pendidikan, Sistem Dan Metode. Diktat. Disampaikan. Drs. Darsono,      B.Sc. INISNU. 2008.
2.      Dewey, John (1916/1944). Democracy and Education. The Free Press.
3.      Muhmidayeli (2011). Filsafat Pendidikan. Bandung: Refika Aditama
4.      Redja Mudyahardjo (2008). Filsafat Ilmu Pendidikan. Bandung: Rosda.
5.      Www. Wikipedia .com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar